Enam dari pramugari Lion Air Jt 610 yang jatuh pada 29 oktober 2018 yaitu salah satunya Alfiani Hidayatul Solikah. sebelum lepas landas ia menyempatkan dirinya untuk berpamitan kepada sang bunda untuk terbang ke balikpapan, Kalimantan Timur. Pada malam harinya sang pramugari menelepon ibundanya Sukartini, jika ia akan terbang ke Balikpapan tanpa memikirkan adanya hal buruk yang menimpanya. jika melihat kembali interaksi terakhir dengan sang putri pada minggu malamnya sehari sebelum kecelakaan . ia tidak mengetahui jika jadwal tugas sang putri yang merupakan anak tunggal dipindahkan ke Pangkal pinang, Bangka Belitung . Hingga mendengar ada nya kabar pesawat yang jatuh di Peairan Tanjung Karawang. Temu jumpa dengan sang putri terjadi pada Agustus 2018 lalu. Sang bunda pun mempunyai harapan tinggi dan mukjizat agar segerah diketemukan sang putri.
jika di lihat lagi dari sepak terjang sang pramugari di penerbangan bahwa korban merupakan lulusan 2017. Dan para tetangga san keluarga terus berdatangan ke kediaman korban termasuk bapak bupati Madium AHmad Dawami yang datang untuk memberikan doa dan dukungan. Alfiani Hidayatul Solikah merupakan anak semata wayang dari pasangan Slamet dan Sukarti. Setelah menempuh pendidikan SMA nya di SMA Negeri 1 Dolopo, Korban melanjutkan sekolah pramugari di Yogyakarta. Informasi dari keluraga setelah kukus pada tahun 2017 beliau langsung di terima kerja sebagai pramugari Lion Air sejak beberapa bulan terakhir.